6 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

anak susah makan
Memiliki buah hati membuat hati Ayah dan Bunda berseri. Namun anak selalu memiliki berbagai ciri yang berbeda antara satu dengan lainnya. Nah, bagaimana kalau mengatasi anak yang sudah makan, khususnya nasi?

Berikut ini ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika anak sudah makan. Jangan asal marah ya Bunda, sebab marah tidak menyelesaikan semua persoalan. Apalagi pada anak kita.

Bila anak mulai susah makan, biasanya terjadi kekhawatiran pada ibunya. Karena makan adalah kebutuhan utama setiap mahluk hidup, sedangkan anak berada di usia pertumbuhan.

Sedangkan si anak kadang cuek, malah berlarian menghindari suapan sendok nasi ibunya. Yuk kita simak berikut ini:

Bersikap Tenang dan Tidak Memaksa

Memaksa anak dengan memintanya duduk, memegang bagian tibuhnya agar diam atau cara lain pasti banyak dipakai oleh ibu-ibu. Hal ini dilakukan agar anak mau menelan makanan yang sudah disiapkan.

Saat si kecil menolak menyantap masakan yang sudah dibuat ibunya di dapur, seyogyanya orang tua bisa bersikap tenang. Yang dihadapi adalah anak kecil yang notabene belum bisa diajak berkomunikasi dan menangkap nasihat.

Selain tenang, ibu juga harus berusaha untuk tidak memaksa. Jangan pernah beranggapan makanan bayi yang menurut ibunya enak pasti enak juga di mulut anaknya. Belum tentu Bunda.

Karenanya cobalah memberikan alternatif lain. Siapa tahu dengan pilihan lain si anak jadi lahap menyantap makanan dan nasi. So, jangan marah-marah dulu ah...

Buat Variasi Menu

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak memiliki sifat mudah bosan. Salah satu indikatornya, cobalah Anda belikan si anak mainan. Saat baru datang atau mainannya baru, ia akan betah berlama-lama dengan mainannya itu.

Namun kadang tidak sampai sehari, si anak bisa saja merasa bosan dengan mainan barunya. Dan tidak akan bisa dipaksa agar dia menyukainya lebih lama. Anak nggak akan tahu apakah mainan itu harganya mahal atau murah.

Soal makan anak juga bisa berperilaku sama. Untuk mengatasinya, cobalah Bunda membuat variasi makanan. Variasi bukan berarti mengganti total bahan manakan yang digunakan.

Caranya saja yang diubah, kalau biasanya digoreng, cukup dikukus dan sebagainya. Selain itu, kombinasikan rasanya. Jika bosan dengan rasa asin, bisa dikombinasikan dengan manis.

Kombinasi rasa itu bisa diaplikasikan pada sayuran. Lebih bagus jika Bunda bisa menambahkan sesuatu yang menarik perhatian anak. Misalnya memberikan warna yang mencolok mata.

Biasakan Makan Teratur

bayi susah makan
Anak tidak akan tahu jam berapa berapa dia biasanya disuapi. Nah Bunda, usahakan untuk memberi makan anak tepat waktu dengan kata lain teratur. Boleh terlambat asalkan pada rentang waktu yang masih bisda ditoleransi.

Misalnya terlambat lima menit karena menunggu nasinya agak dingin. Namun kalau sampai terlembat setengah jam atau lebih akan membuat si anak juga terbiasa tak teratur.

Perutnya tak dibiasakan menyantap pada jam-jam yang sudah ditentukan. Dengan pola makan teratur maka ketika pada jamnya anak belum juga diberi makan, ia akan rewel. Itu pertanda ia lapar dan ingin segera disuapi.

Pakai Alat Makan untuk Anak

Makudnya di sini, Bunda bisa menyajikan makanan untuk anak di piring dengan sendok yang memang digunakan untuk si kecil. Alat makan yang khusus dibuat untuk anak tentu berbeda dengan yang digunakan orang dewasa.

Selain warnanya biasa lebih ngejreng, bahannya juga dipilih oleh pabrikannya. Dengan melihat porsi makan di piringnya, anak merasa bahwa nasi yang akan diberikannya bisa dihabiskan.

Berbeda kalau Bunda menempatkannya di piring besar untuk orang dewasa. Meski nasinya sedikit, namun di mata anak bisa saja itu sebagai sebuah acara makan yang lama. Piringnya saja besar, apalagi gelas minumnya milik ayahnya. Aduh hehe.

Sementara kalau porsinya kecil, si anak bisa jadi lahap dan menyantap menu makannya dengan senang hati. 

Biarkan Belajar Makan Sendiri

anak belajar makan
Anak akan memiliki tahapan sesuai otaknya dalam bertindak. Ketika si anak sudah menunjukkan gejala ia ingin makan sendiri, cobalah Bunda untuk memberikan kesempatan. Namun tetap harus dipandu. 

Bagian yang paling sulit biasanya saat anak belajar memegang sendok atau garpu dengan cara yang benar. Kalau garpu dirasa belum saatnya, ya gunakan saja sendok. 

Namanya juga mengajari anak makan agar mau makan, Bunda jangan khawatir jika ada sisa makanan di sudut bibirnya. Atau malah belepotan, karena semuanya butuh proses yang harus dilalui.

Ajak Makan Bersama

Meski belum ada penelitian, menguap kadang disebut penyakit menular. Demikian juga dengan lapar. Nah pernahkah Bunda mengajak anak makan bersama-sama?

Tidak usah makan di luar saat ada acara, makan di rumah saja bersama ayah, bunda, dan saudaranya. Dengan melihat suasana meja makan, menyaksikan orang lain bersantap bisa saja membuat hasrat si kecil muncul lalu ikut makan dengan lahap.

Keluarga adalah tempat pertama anak belajar. Termasuk belajar makan. Belajarlah dari keseharian si anak, kalau tak ingin terjebak pada masalah seperti susah makan.

Semoga artikel ini bermanfaat bagi Bunda, ya. ***

0 Response to "6 Cara Mengatasi Anak Susah Makan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel